Minggu, 13 Maret 2016

ERPT03A ERP Vs SIA



SIA (SISTEM INFORMASI AKUNTANSI)
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen dalam perusahaan yang mengumpulkan, mengklasifikaskan, mengolah, menganalisis serta mengkomunikasikan informasi keuangan dan pengambilan sebuah keputusan yang relevan untuk pihak eksternal dan pihak internal perusahaan. Sejatinya, sistem informasi adalah bagian yang tak bisa dipisahkan dari akuntansi, mengapa? karena akuntansi itu sendiri mengandung siklus akuntansi yang tak lain, tak bukan adalah bentukan dari suatu sistem. Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem pengolahan data yang berupa transaksi kemudian membentuk suatu informasi berupa laporan keuangan dan dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengoperasian serta pengambilan keputusan perusahaan.
Sistem informasi akuntansi dalam perusahaan yang sudah didukung oleh
teknologi informasi (SIA berbasis komputer) merupakan bagian dari sistem yang ada
yang dapat memberikan informasi bagi semua tingkat manajemen, mulai dari manajemen
tingkat atas (Top Level Management) seperti direktur dan Eksekutif, manajemen
menengah (Midle Level Management) seperti kepala cabang, divisi serta manajemen
tingkat bawah (Lower Level management) seperti mandor, supervisor.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangandan trasaksi nonkeuangan yang secara  lansung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. SIA terdiri atas tiga subsistem:
1.  System pemrosesan transaksi (transaction processing  type-TPS), yang mendukung operasi bisnis harian melaui berbagai dokumen srta pesan untuk para pengguna diseluruh  perusahaan.
2.   System buku besar/pelaporan keuangan (general ledger/financial reporting system-GL/FRS), yang menghasilkan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, pengembaliam pajak, serta berbagai laporan lainnya yang disyaratkan oleh hokum.
3.   System pelaporan manajemen (manajemen reporting system- MRS), yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
·      Keunggulan Sistem Informasi Akuntansi :
1.   Proses pengolahan data yang cepat
2.   Memiliki tingkat akurasi informasi yang tinggi
3.   Efisiensi sumber daya manusia
4.   Kemudahan akses informasi
·      Kekurangan Sistem Informasi Akuntansi :
1.   Analis sistem atau pemrogram tidak mempunyai keahlian yang cukup untuk menggunakan teknologi
2.   Pemakai yang awam terhadap teknologi hardware yang baru
3.   Pemakai yang awam terhadap teknologi software yang baru
4.   Perencanaan yang minim untuk instalasi teknologi hardware dan software yang baru

ERP (Enterprise Resources Planning)
ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya,informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. Syarat penting ERP adalah “integrasi” Integrasi yg dimaksud: menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.
·      Keunggulan ERP :
1.   Integrasi antara area fungsional yangberbeda untuk meyakinkan komunikasi,produktifitas dan efisiensi yang tepat.
2.   Rancangan Perekayasaan
3.   Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
4.   Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks
5.   Akses informasi yang dapat dipercaya, hal ini dikarenakan DBMS konsistensi dan akurasi dari data yang diinput dan juga hasil report yang akan dibuatkan
6.   Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan pembiayaan
7.   Menghidari redudansi dari pemasukkan data dan operasi, hal ini dikarenakan modul-modul yang mengakses data yang sama dari data base yang terpusat sehingga menghindari pemasukkan data yang berkali kali
8.   Mengurangi jeda waktu penampilan informasi dan laporan, yaitu meminimalisasi prose penarikan dan penampilan data. dengan sekali klik saja laporan dapat ditampilkan tanpa harus mencari cari sumber data dan memanipulasi lagi
9.   Memiliki akses ke dunia luar, yaitu modul CRM dan EDI (Electrinic Data Interchange)
10.   e-commerce dan e-business, yaitu membuka akses ke internet dan kultur kerjasama
·      Kekurangan ERP :
1.   Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
2.   Sistem ERP sangat mahal, hal ini dikarenakan biaya bervariasi dari ribuan dollar samapai denganjutaan dollar. hal ini dikarenakan biaya untuk prosess re engineering sangat tinggi
3.   Perekayasaan kembali proses bisnis untuk  menyesuaikan dengan standar industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
4.   ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
5.   Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
6.   Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan
7.   Ketergantungan pada satu vendor tertentu, hal ini dikarenakan sistem ERP yang telah diimplementasikan memerlukan support yang lama dari vendor yang menginstall
8.   Kompleksitas, System ERP biasanya terlalu banyak fitur dan terlalu kompleks untuk digunakan oleh end user

Perbedaan ERP Dengan SIA
Perbedaan antara SIM dan ERP berpusat pada konsep sebuah transaksi. Sistem informasi menerima input, disebut transaksi, yang kemudian dikonversi melalui berbagai proses menjadi output informasi yang akan didistribusikan kepada para pemakai informasi.
SIA terdiri atas tiga subsistem utama: (1) sistem pemrosesan transaksi – SPT yang mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi; (2) sistem pelaporan buku besar/keuangan-SPPBB seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, pengembalian pajak, dan laporan-laporan lainnya yang ditetapkan oleh hukum; dan (3) sistem pelaporan manajemen-SPM, yang menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan, varian, dan laporan pertanggungjawaban.
Pihak manajemen sering kali memerlukan informasi yang melampaui kapabilitas SIA. Ketika sebuah organisasi bertumbuh dalam ukuran dan kompleksitas, wilayah-wilayah fungsional yang khusus memerlukan informasi tambahan untuk perencanan dan kontrol produksi, peramalan penjualan, perencanaan gudang persediaan, riset pasar, dan lain sebagainya. Perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resourse planning) adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya. Implementasi sistem ERP dapat berupa pengambilalihan besar-besaran, hingga dapat memakan waktu beberapa tahun. Karena kompleksitas dan ukurannya, sedikit perusahaan yang bersedia atau dapat menyediakan sumber daya keuangan serta fisik dan menanggung resiko untuk mengembangkan sistem ERP secara internal. Jadi, semua ERP adalah produk komersial. Paket peranti lunak ERP sangatlah mahal, tetapi penghematan dari segi efisiensi akan sangat signifikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar